Senin, 11 Mei 2015

KISAH IBU MUDA DAN TABLET YANG BERUJUNG FATAL


Kisah ini adalah pengalaman saya kira-kira 4 bulan yang lalu, dan sebuah pengalaman berharga yg bisa saya petik hikmahnya,,
Dengan susah payah dan dibekali alat servis seperti halnya servis2 hp lainnya, saya mulai memfokuskan diri dimeja tugas menelusuri akar masalah dari sebuah Tablet perangkat canggih yang serbaguna besutan Android,
Cerita ini bermula dari sebuah Tab merchin (merk china) yang sedang dicharge oleh pemiliknya tanpa sengaja tersentuh tali pengisi daya oleh kaki anak pemiliknya tersebut sehingga tablet terpental (menurut cerita empunya) dan pada bagian jalur konektor charger lepas serta hancur berantakan dibagian pengikat konektor yang menghubungkan ke papan Pcb.
Kalau saya melihat dan dan meneliti barang ini sudah sewajrnya di LEM BIRU.. Alias LEMpar, Beli baRU.
Saya bahkan menolak untuk memperbaikinya dan sudah tak layak servis. Namun apadaya empunya bersikukuh minta diperbaiki karena melihat sisi fisik yang masih bagus mungkin dalam perkiraan saya.
Singkat cerita saya didesak untuk memperbaiki tablet ibu tersebut, alasannya takut nanti kena marah suaminya.setelah sepakat Sayapun menerimanya.
Saya memulai menelusuri jalur demi jalur yang sudah putus berantakan.. alhasil dimalam ketiga karena pekerjaan nyambi alias sambil mengerjakan tugas lain, saya berhasil menemukan jalur2 yg menghubungkan antara kaki konektor yg satu ke yg lainnya.. namun kendalanya banyak komponen komponen kecil yang rontok yg merupakan tahanan dalam pembagian arus tsb. Satu2nya cara adalah dengan me JUMPER bagian tsb dg benang kabel kejalur tujuan masing2
Untuk memastikan bahwa Tab tersebut masih bisa dinyalakan saya melepas kabel batray internal yang menempel pada tab tersebut dan mengisi daya menggunakan PS (Power Suplay) karena pada saat saya menerima barang tersebut kondisinya mati total tidak ada suplay arus. Setelah terisi beberapa titik saya memasang kembali kabel baterai tsb ke perangkat Tablet.
Saya melindungi kabel dg menggunakan double tape dg cara membungkus  atau membalut kabel tsb agar nantinya kabel yg menghubungkan ke baterai itu tidak panas serta mengembang pada saat menggunakan blower/penyolderan . Ini sering saya lakukan setiap saya memperbaiki bagian mesin hp/ Tablet disamping menjaga agar komponen lain tidak cacat.
Saatnya pemasangan konektor Charge dan memastikan agar konektor tersebut benar2 kuat menempel pada papan sirkuit/ pcb karena pcb tsb sudah patah saya harus membuat kedudukan baru. sehingga pada saat menancapkan cas tablet tsb tidak jebol atau lepas kembali. Sekali lagi saya mengerjakan dengan ekstra hati hati agar usaha saya memasang konektor tsb tidak sia-sia.
Akhirnya tugas pun selesai..
saya istirahat sejenak sambil menunggu pengisian daya berlangsung.. setelah daya terisi100% saya kembali kemeja tugas memasang kembali casing.
Sialnya pada saat ingin memasang kembali tombol power + volume yang serangkaian dengan casingnya terselip/ tidak ditemukan waktu itu,. Saya mencari ditumpukan2 peralatan servis tapi tidak menemukan. Ah sudahlah... nanti juga akan ketemu pikir saya..
Saya memasang casing dan mengencangkan baut-baut pada sisi-sisi casingnya, tanpa tombol volume yg saya maksudkan tadi.
Saya menyalakan dengan ujung jari (tombol power+vol belum terpasang)  dan mengoperasikan perangkat tersebut memastikan bahwa Tab tersebut sudah benar2 ok dan siap untuk mengabarkan pada pemiliknya. Syukur2 pentolan Tombol Powernya bisa ketemu.
Setelah beberapa hari pemilikpun menjemput tab yang telah selesai saya perbaiki, saya belum sempat menemukan pentolan power + volume namun dengan raut senang saya memberikan dan menjelaskan pada pemiliknya bahwa tabletnya berhasil saya perbaiki dan sudah bisa dicharge daya kembali. Dan mengenai tombol yg belum saya temukan saya akan berusaha untuk mendapatkan kembali dan sanggup mengganti apabila saya tak menemukan.
Dan .. disini awal cerita yg memicu permasalahan yang saya anggap masalah sepele, yaitu tidak terpasangnya pentolan tombol power namun sebenarnya kan masih bisa dihidupkan menggunakan ujung jari, dengan maksud menunggu saya mengupayakan barang tsb, akan tetapi dia tidak mau tahu apapun yang saya coba jelaskan sebagaimana saya katakan sebelumnya saya sedang mengupayakan. Dan saya menjelaskan kalau seandainya saya tidak menemukannya saya akan mengganti barang tsb. Dan ibu tidak perlu mengkhawatirkan itu.
Ah.. ibu ini ngotot harus pentolan tombolnya harus ada dan sudah terpasang saat itu juga. Tanpa mau kompromi sama sekali!!, persis seperti anak kecil minta dibeliin sesuatu tanpa mau tau keadaan.
Astagfirullah.. bagaimana ini.. sepertinya keterlaluan sekali
Bersusah payah saya menjelaskan tapi sedikitpun tidak diterima dan ditolak mentah.
Saya Istighfar, dan memohon petunjuk..,
Akhirnya ibu pemilik tab tersebut pulang juga dg membawa tab yg telah selesai saya perbaiki namun dia punya permintaan biaya dan jasa perbaikan belum dibayar sebelum menemukan atau mengganti tombol yg hilang tsb, ya.. tidak masalah jawab saya,
Karena memang ini kesalahan saya dan saya bertanggung jawab masalah pentolan itu.

Sekitar empat hari kemudian dia kembali menemui saya dan mengatakan bahwa Speaker musik pada tablet yang saya perbaiki tempo hari dengan nada tinggi dan penekanan kepada saya bahwa sebelum tablet diservis suara speakernya keras kenapa koq jadi kecil begini???
Ibu ini membentak !! saya dituduh telah mengutak atik tabletnya. Saya tidak terima, dan saya masih melayani dg ramah saya katakan saya jelaskan padanya pada saat saya memperbaiki tabletnya saya sedikitpun tidak mengarah ke jalur speaker yang ia maksud demikian juga jalurnya tidak berhubungan dengan speaker yg ia maksud, akan tetapi wajar karena Tablet ibu kena benturan, namun kendatipun demikian saya katakan padanya akan saya coba cek kembali, belum saya buka tabletnya ibu itu datang  lagi menjemput tabletnya,

Berikutnya saya sudah aktif dengan kegiatan seperti biasa tanpa saya mau ambil pusing tentang keegoisan ibu itu.

Dan ternyata tidak sampai disini saja, Disela-sela kesibukan saya Hp berbunyi saya mengangkat dan terdengar suara seseorang yang mencariku ya.. benar ini adalah suara ibu itu yang tempo hari mempermasalahkan tombol tab nya, yg mempermasalahkan suara speaker musik tabnya yg bilang kenapa jadi kecil begini???? Padahal kemarin bagus koqq!!! Sebelum saya servis.. dan hari ini dia mempermasalhkan ngcas tabnya mengisi tapi tidak bisa penuh2..
Dan lewat telpon dia menyampaikan dia sedang di luar provinsi. Sekarang dia sedang di tempat adiknya diProvinsi itu untuk  menyervis tabnya namun adiknya itu menolak untuk perbaiki dan mengatakan banyak kabel serta kertas yang ditempelin dalam tab tsb.
Ya Allah...ada apa sebenarnya ini???.. gumam saya, Rasa kesalpun tak dapat saya bendung, namun lewat telpon saya masih menjaga lidah dan perasaan  saya dan hanya berpesan nanti kalau ibu sudah disini kalau memang terlalu banyak masalah di tablet ibu, kalau udah pulang dari sana nanti tabnya bawa kesini dan nanti saya cek. Sekiranya tidak bisa diperbaiki saya akan mengganti dengan yang baru.. oke buu.. dan saya menutup telpon karena sudah betul betul kesal, muak mendengar ocehannya.
Sebenarnya komplain itu wajar saja sebagai konsumen karena  mereka merasa tidak puas dengan apa yang didapatkan dan itu sangat dipahami dan dimengerti oleh penjual ataupun penyedia jasa. Namun tinggal bagaiman cara penyampaiannya agar bisa saling mencari solusi serta pemecahan masalah. Bukan dengan cara membentak ataupun mengancam, padahal cashnya pun belum dibayar.

Kembali ke ibu tadi,  setelah beberapa hari ibu itupun pulang dari provinsi tsb dan menemui saya di toko. Saya menyapa dg tenang dan menanyakan khabar tabnya saya mendengar bait demi bait tanpa menyela.. sementara dia terus mengoceh dengan kata-kata kasar dan tuduhan diluar logika,,
" Setelah diservis tab ini aku belum memakainya, sedikitpun belum menggunakan barang ini. Aku cas mengisi tapi tidak mau penuh aku menyuruh adikku yg juga tukang servis membuka casing dan dia katakan lho.. ini kenapa banyak kabel didalam ini (kenyataannya cuma satu helai1kabel Jumper) ada kertas yg ditempel gak karuan2. Bla bla bla..... dan bla bla bla .....#@@##€%_"
Cukup!!! Kata saya,, kamu ini apa yang kamu ingin harapkan sebenarnya??? Saya sudah cukup sabar dari awal, saya sudah menolak memperbaiki kamu memaksa, sehingga pe tolan tombol power hilang kamu memaksa dan memaksa harus mendapatkan saat itu jga, kamu menyalahkan saya merusak speakernya, cas tapi tidak penuh-penuh (kenyataan mau penuh) kalaupun memang tidak mengisi itu adalh tanggung jawab saya, jumperan memang begitulah adanya atau kamu ingin jalurnya seperti cetakan pabrik ??? Mikir!!!???
Tab kamu ini Tab Ch**a alat Mur***n gampang rusak...  MENGERTI!!, kamu PAHAMMMM??? ,
Puas loo.... puas!!!!
Astaghfirullah, Emosi saya benar-benar meledak.
Tak sampai disitu tabletnya yg tidak tau apa-apa akhirnya jadi sasaran terakhir saya banting kuat di hadapan dia
BrRrRRRAMM. @#@##$$$&$@#@...."'"---^&_ berserakan dimana-mana 
Kamu lihat kepingan2nya
Kamu puas!!!,puas???
Ini yg kamu harapkan yg sebenarnya???
Namun sebagai manusia saya punya naluri, saya sudah memberikan pelajaran berharga untuknya dan juga buat saya sendiri saya merasa telah merugikan Ibu itu dan saya menggantikan dengan tablet baru dengan warna dan merk yg sama Merchin (merk china)
Ibu itu menolak menerimanya tapi mau, hehe
Saya puas dengan semua itu ...

Nb: Sebagai penyedia jasa servis dan penyuplai tentunya komplain dari pelanggan itu sangat berharga sekali, sebagai acuan agar pelayanan lebih baik lagi kedepannya, namun adabaiknya utarakanlah secara bijak dan sampaikan dengan bahasa yang tidak memvonis mati baik tukang servis atau penyuplai barang  karena tidak semua kurang hajar dan berlaku jahat.
Semoga kita bisa mengambil hikmah dari kisah ini
Salam Persaudaraan
                            Wasalam >>>>>