Sabtu, 11 Februari 2017

Seputar Kemang Manis Merlung

Kemang Manis, sebagian orang ada yang mengira sebuah nama buah atau nama pohon, Hm .. betul dan itu tidak salah, namun disini Kemang Manis yang kita angkat judulnya merupakan sebuah perkampungan yang terletak di suatu kecamatan  yaitu Muara Papalik Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi. Kemang Manis pada awalnya adalah sebuah pemukiman penduduk transmigrasi yaitu pada tahun 1994 yang dihuni oleh pendatang Transmigrasi pada zaman pemerintahan Soeharto. 
Adapun penghuni atau pendatang tersebut diantaranya berasal dari TNKS, suku Jawa, Medan, Palembang bahkan hingga ke Aceh serta warga lokal di Jambi seperti dari lubuk terap,Tungkal  dll. sedangkan program Transmigrasi itu sendiri merupakan Transpirbun (Transmigrasi Perkebunan Inti Rakyat) yang dikelola oleh PT. IIS (Indo Sawit Subur), pengelolaan dibidang perkebunan sawit.

Jika kita melihat kebelakang, atau persisnya 10 Tahun silam atau mungkin saat awal terbentuknya pemukiman merupakan sebuah Desa yang terpelosok, hanya sebagian warga saja yang mampu untuk mencoba bertahan hidup, karena ekonomi yang sangat sulit dan minim, seringkali untuk mendapatkan sebuah barang melalui proses barter atau saling tukar barang. meskipun pada saat itu bantuan pangan oleh PT IIS yang mengelola perkebunan sawit plasma terus mengalir selama setahun, sesuai dengan pola program Transmigrasi namun tetap tidak memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bantuan pangan yang merupakan program kerjasama PT IIS dengan Pemerintahan Bapak Soeharto (Presiden RI dikala itu), setidaknya sudah meringankan beban penduduk . Namun dengan ketekunan warga dalam mencari nafkah tidak berhenti sampai disitu' segala upaya dilakukan demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. sebagian nyambut gawe dengan cara bekerja di sawit plasma dan sawit pramuka Hal itu berlanjut hingga pembagian Kebun Kelapa sawit sekitar tahun 1997, berkat kegigihan petani dan dorongan dari KUPT (Kepala Unit Pemukimam Transmigrasi) Bp. IDRUS HARI, yang pada saat itu memegang peranan penting di Desa Kemang Manis. yang, pada saat itu bukanlah Desa Kemang Manis, seperti yang tak asing lagi kedengarannya sekarang,adapun nama yang paling sering disebut-sebut yaitu Merlung VII atau SP 9, yang merupakan Unit Pemukiman Transmigrasi ke sembilan mulai dari pemukiman Transmigrasi SP 1.
Kemudian Merlung VII resmi di serahkan oleh Pemerintahan KUPT (Bp.Sugianto sebagai Kepala KUPT menggantikan Bp Idrus Hari) karena masa jabatan untuk SP9 sudah berakhir.
Kemudian maka terbentuklah sebuah Desa dengan mengangkat Perangkatnya seperti Kepala Desa Serta staf stafnya. menjadi sebuah nama desa Kemang manis. 

Nama Kemang manis konon cerita nya dinamai demikian menurut tetua penduduk setempat berasal dari nama sebuah pohon kemang yang terletak didaerah ini.
Kemang Manis merupakan Desa baru dengan penghuni 500 KK yang berada di Kecamatan Merlung  pada saat itu namun dari tahun ketahun Kemang Manis mengalami perkembangan yang pesat, mungkin di sektor ekonomi mulai membaik serta dari segala aspek penunjang lainnya seperti Sosial, kesehatan, pendidikan serta lainnya.

 Jalan/ Penghubung
Saat ini Kemang Manis sudah setara dengan Desa-desa lainya baik hal pendidikan, ekonomi, ataupun lainnya. Namun hingga saat ini akses untuk menuju Desa ini harus melewati jalan tanah sepanjang 4 Km dari jalan Lintas Timur.
Namun hal ini tidak menjadi hambatan sebetulnya bila kita kembali melihat jauh kebelakang mengingat 10 tahun atau lima belas tahun silam,demi untuk mencapai jalan lintas Timur KM86 atau di KM73 harus melewati naik turun bukit dengan berjalan kaki, karena memang pada saat itu belum ada kendaraan umum atau pribadi yang melintas, tidak seperti saat ini hampir setiap waktu apabila cuaca cerah dilewati oleh lalu lalang kendaraan yang keluar masuk. 
Ternyata hingga saat ini apabila hujan turun apalagi dimusim hujan, maka jalan penghubung menuju Sp9 atau kemang Manis MATOT (macet total), bukan karena ramainya kendaraan sehingga jalan menjadi macet, namun yang di maksudkan disini kendaraan tidak dapat beroperasi karena tebalnya lumpur  yang lengket dipermukaan ban kendaraan demikian juga roda empat harus berjuang keras untuk bisa melewati jalan tersebut, bila tidak hati-hati bisa saja ban terpeleset atau terjebak dalam lumpur ataupun dijalan yg licin.

Penerangan
Bila penulis boleh angkat mulut yang paling penting di Desa adalah sarana listrik yang memadai karena tidak adanya penerangan PLN, padahal Desa ini sangat membutuhkannya.
Walaupun berbagai upaya sudah dilakukan namun belum ada titik terangnya. bahkan  sebagian warga sudah banyak yang membayar uang muka pemasangan instalasi PLN sebesar Rp. 1,7Jt/Kwh namun hingga saat ini belum ada kejelasannya. warga hanya bisa menikmati PLTD Swadaya Masyarakat, yang hidupnya hanya dimalam hari. inipun harus mengeluarkan dana perbulan sebesar 320.000/Kwh. Hanya menikmati lampu dr pukul 17.30 hingga pukul 12 malam.
Sangat disayangkan.

Bila kita tinjau dari segi telekomunikasi, Tower telkomsel yang berdiri kokoh di Kemang Manis telah membawa perubahan besar bagi Kemang Manis itu sendiri, karena telah dapat menghubungkan akses akses yg sulit dijangkau dengan cara komunikasi jarak jauh yang kita sebut dengan Hp serta fasilitas Internet  telah membawa perubahan yang baik terutama sektor tekhnologi yang mengikuti arus perkembangan zaman.

Saat ini Kemang Manispun telah dimekarkan menjadi dua Desa yaitu Kemang Manis dan Pematang Balam yang kecamatannya di Rantau Badak (Pemekaran Kecamatan Merlung).

Sumber :Pengalaman Penulis.

UPDATE : 
Seiring berjalan waktu kini Desa Kemang Manis telah dapat menikmati fasilitas Listrik PLN, tentunya ini adalah peran dari masyarakat serta aparatur Pemerintahan baik di Desa maupun di tingkat atas, sedangkan akses Telekomunikasi juga sudah merata untuk pelayanan di Desa Kemang Manis walaupun jaringan yg tersedia hanya Telk*msel dengan layanan 3G ini setidaknya sudah sangat membantu dalam hal kegiatan online, hubungan Sosial media, Internet atau yg berhubungan dengan kegiatan online lainnya.

Tinggal beberapa tugas besar tentunya dalam pengembangan pembangunan di Desa Kemang Manis salah satunya jalan yg menghubungkan Ke Kemang Manis dan dalam Desa itu sendiri masih terlihat dan terhampar seperti sedia kala  yaitu berupa jalan pengerasan, jalan ini apabila musim hujan sulit untuk dilalui artinya harus berjuang keras agar bisa sampai ketujuan. Ini yg merupakan keluhan warga dan para siswa yg sedang menimba ilmu harus melewati berbagai rintangan dan hambatan disaat hujan dalam menempuh perjalanan sekitar 5 km.

Dalam kegiatan masyarakat itu sendiri mereka sangat aktif dan kreatif khususnya ibu-ibu Majlis Ta'lim,warga RT atau Komunitas lainnya seperti penanaman bunga depan rumah, pagar jalan dengan membuat dari bambu yg dibentuk seperti sangkar, ini terlihat disepanjang jalan dalam Desa Kemang Manis.



Harapan kita semua tentunya Semoga Desa ini bisa menjadi Desa yang seperti kita impikan dan dapat mengangkat nama baik khususnya Provinsi Jambi.